Polresta Yogyakarta Siap Amankan Pilkada 2017 Kota Yogyakarta
Yogyakarta- Polresta Yogyakarta siap mengamankan dan mengawal jalannya pesta demokarsi pada Pilkada Kota Yogyakarta 2017. Kesiapan Polresta Yogyakarta tersebut ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang dilangsungkan di Alun-alun Utara Yogyakarta pada Jumat (21/10/16) pagi. Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Praja Progo 2017 tersebut dipimpin oleh Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Tommy Wibisono, S.Ik.
Dalam arahannya Kapolresta memerintahkan kepada seluruh anggota Polri untuk menjaga netralitas dalam proses jalannya Pilkada. "Pilkada sebagai pesta demokrasi dan pesta rakyat maka perlu ada jaminan keamanan," arah Kapolresta. Selain itu, berkaca dari proses Pilkada pada beberapa waktu yang lalu, dan memperbaiki setiap kekurangan dan kelemahan, Polresta Yogyakarta akan lebih siap dalam pengamanan Pilkada.
Selesai apel, rangkaian acara dilanjutkan dengan simulasi Sistim Pengamanan Kota (Sispam Kota). Simulasi dimulai dari tahapan pendaftaran calon walikota dan wakil walikota. Masa tenang dengan pembersihan alat peraga dan pendistribusian kotak serta surat suara. Proses pemungutan suara di TPS hingga keributan di TPS yang berimbas ke situasi anarkis di kantor KPU Kota Yogyakarta.
Semua tahapan pengamanan dan tindakan yang diambil oleh Polri dalam hal ini Polresta Yogyakarta semua dilakukan sesuai prosedur yang ada. Di kantor KPU ini, massa terlibat aksi saling dorong dengan pendemo yang anarkis. Lintas ganti dengan Polda DIY dan Satbrimobda dilakukan polisi saat situasi sudah makin anarkis. Hingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata dan melumpuhkan beberapa orang yang dianggap sebagai provokator dalam aksi anarkis itu.
Setelah massa berhasil dibubarkan, salah satu kelompok garis keras tiba-tiba melakukan bom bunuh diri. Dua orang pelaku dinyatakan tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut. Petugas polisi dari Tim Jibom langsung melakukan penyisiran dan masih ditemukan benda diduga bom yang belum meledak. Tim Jibom pun langsung melakukan disposal.
Selesai disposal, giliran Tim Dokkes Polri melakukan evakuasi terhadap korban yang masih selamat. Tim Inafis kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah situasi dinyatakan kondusif, polisi kembali membuka lokasi untuk umum dan masyarakat pun mulai beraktivitas seperti biasanya.