Kalemdiklat Polri Buka Pendidikan Perwira Khusus Dokter
Sukabumi | Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si secara resmi membuka pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana Khusus (SIPSS Sus) Dokter Spesialis dan Dokter Umum.
Upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Soetadi Ronodipuro, Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021) ini diikuti 202 peserta didik (Serdik) yang terdiri 48 Dokter Spesialis dan 154 Dokter Umum.
Dalam amanatnya, Komjen Rycko mengatakan bahwa upacara ini merupakan momentum penting sebagai awal dari program pendidikan dan latihan dalam rangka rekrutmen calon Perwira Polri dari sumber sarjana khusus dokter spesialis dan dokter umum yang dilaksanakan di Setukpa Lemdiklat Polri.
"Pendidikan ini bertujuan membentuk Perwira Polri dari sumber sarjana kedokter yang berkarakter kebhayangkaraan, sehat jasmani dan rohani serta profesional dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri," kata Komjen Rycko.
"Para lulusan nantinya akan menambah perkuatan jajaran kedokteran dan kesehatan Polri yang akan bertugas memberikan peningkatan pelayanan kesehatan kepada anggota Polri maupun masyarakat Indonesia," Rycko menambahkan.
"Terutama menjawab tantangan pandemi Covid 19 sebagai implementasi program prioritas Kapolri dalam peningkatan kualitas pelayanan publik Polri," jelas Komjen Rycko.
Lebih lanjut, Kalemdiklat menjelaskan bahwa pendidikan SIPSS Sus Dokter Spesialis dan Dokter Umum ini hanya 2 bulan. Para peserta didik adalah para Dokter Spesialis yang telah memiliki kemampuan sangat mumpuni di bidangnya.
"Oleh karena itu pendidikan Perwira ini sejatinya adalah untuk melengkapi kemampuan para siswa untuk dapat memiliki kompetensi sebagai pelayan, pelindung masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan terutama dalam menghadapi tantangan tugas saat ini," tandasnya.
Komjen Rycko menegaskan hakikat keberadaan Polisi di planet bumi ini yaitu sebagai penjaga peningkatan kualitas hidup manusia (the guardian to enchance quality of life), sebagai penjaga kemanusiaan (the guardian to humanism), dan sebagai penjaga peradaban umat manusia (the guardian to civilation), sungguh mulia tugas polisi jika ketiga tugas hakiki keberadaan fungsi Polisi tersebut dapat diisi menjadi sebuah kompetensi dalam proses pendidikan, kemudian dilaksanakan dengan penuh ketulusan.
Upacara pembukaan pendidikan SIPSS Sus Dokter Spesialis dan Dokter Umum ini dihadiri secara langsung oleh pejabat utama Lemdiklat Polri, Pejabat utama Setukpa Lemdiklat Polri, Kapusdokes dan kepala rumah sakit Polri, Pajabat SSDM Polri, Karo Pers Setmilpres, Forkopimda Kota Sukanumi dan secara virtual oleh para Kepala Satuan Pendidikan Polri, Kapolda jabar, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Upacara pembukaan yang digelar di Lapangan Soetadi Ronodipuro, Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021) ini diikuti 202 peserta didik (Serdik) yang terdiri 48 Dokter Spesialis dan 154 Dokter Umum.
Dalam amanatnya, Komjen Rycko mengatakan bahwa upacara ini merupakan momentum penting sebagai awal dari program pendidikan dan latihan dalam rangka rekrutmen calon Perwira Polri dari sumber sarjana khusus dokter spesialis dan dokter umum yang dilaksanakan di Setukpa Lemdiklat Polri.
"Pendidikan ini bertujuan membentuk Perwira Polri dari sumber sarjana kedokter yang berkarakter kebhayangkaraan, sehat jasmani dan rohani serta profesional dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri," kata Komjen Rycko.
"Para lulusan nantinya akan menambah perkuatan jajaran kedokteran dan kesehatan Polri yang akan bertugas memberikan peningkatan pelayanan kesehatan kepada anggota Polri maupun masyarakat Indonesia," Rycko menambahkan.
"Terutama menjawab tantangan pandemi Covid 19 sebagai implementasi program prioritas Kapolri dalam peningkatan kualitas pelayanan publik Polri," jelas Komjen Rycko.
Lebih lanjut, Kalemdiklat menjelaskan bahwa pendidikan SIPSS Sus Dokter Spesialis dan Dokter Umum ini hanya 2 bulan. Para peserta didik adalah para Dokter Spesialis yang telah memiliki kemampuan sangat mumpuni di bidangnya.
"Oleh karena itu pendidikan Perwira ini sejatinya adalah untuk melengkapi kemampuan para siswa untuk dapat memiliki kompetensi sebagai pelayan, pelindung masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan terutama dalam menghadapi tantangan tugas saat ini," tandasnya.
Komjen Rycko menegaskan hakikat keberadaan Polisi di planet bumi ini yaitu sebagai penjaga peningkatan kualitas hidup manusia (the guardian to enchance quality of life), sebagai penjaga kemanusiaan (the guardian to humanism), dan sebagai penjaga peradaban umat manusia (the guardian to civilation), sungguh mulia tugas polisi jika ketiga tugas hakiki keberadaan fungsi Polisi tersebut dapat diisi menjadi sebuah kompetensi dalam proses pendidikan, kemudian dilaksanakan dengan penuh ketulusan.
Upacara pembukaan pendidikan SIPSS Sus Dokter Spesialis dan Dokter Umum ini dihadiri secara langsung oleh pejabat utama Lemdiklat Polri, Pejabat utama Setukpa Lemdiklat Polri, Kapusdokes dan kepala rumah sakit Polri, Pajabat SSDM Polri, Karo Pers Setmilpres, Forkopimda Kota Sukanumi dan secara virtual oleh para Kepala Satuan Pendidikan Polri, Kapolda jabar, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.