Agus Pembagio Puji Sinergitas TNI-Polri Tangani Gempa Cianjur
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio memuji sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri, hingga BNPB dalam penanganan bencana gempa bumi Cianjur.
Agus mengatakan, sudah seharusnya tiap lembaga bersinergi, bekerja sama, dan gotong royong membantu penanggunalangan bencana. Sinergitas itu juga sudah diatur oleh peraturan penanggulangan bencana.
"Memang begitu harus bersama-sama. Hal itu juga dituliskan di petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis," kata Agus, Sabtu 26 November 2022.
Agus mengatakan, tiap lembaga memang harus saling bekerja sama untuk menangani bencana di Cianjur. Dia pun memuji Polri yang mendirikan dapur umum hingga mengirimkan tim trauma healing ke lokasi bencana.
Namun, Agus mewanti-wanti jangan sampai bencana ini menjadi ajang kampanye politik. Apalagi Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024.
"Kalau menjalankan bagus semua. Mereka bekerja sama tapi jangan jadi ajang kampanye politik. Foto-foto saja. Bantu ya bantu," kata Agus.
Untuk mencegah adanya kampanye politik, Agus menyarankan supaya ada koordinator dalam distribusi bantuan pangan dan non pangan. Koordinator bisa dari lembaga mana saja asal benar-benar berniat untuk membantu.
Selain itu, adanya koordinator bisa membuat bantuan dibagikan secara merata.
"Koordinator juga dibutuhkan supaya pemerataan bantuan itu jelas. Lalu dengan koordinator yang jelas bisa memastikan korban dapat makanan, dapat baju, dapat tempat berteduh. Nah semua itu bisa dilakukan dengan gotong royong," ujar Agus.
Agus pun menyoroti kasus warga yang menghadang relawan yang membawa bantuan sosial beberapa waktu lalu. Menurut Agus, kejadian itu biasa terjadi pada awal-awal terjadinya bencana.
"Semua bencana selalu begitu mau bencana di Palu dan Aceh. Tinggal sekarang bagaimana menanganinya. Bagimana saling bantu. Maka saya bilang siapa koordinatornya di wilayah itu, BNPB kah, kepolisian kah. Jadi penghadangan biasa itu. Karena tidak terdata dan masih awal. Paling tidak tiga setelah bencana semua bisa ditangani," kata Agus.